Plt Bupati Semarang Membacakan Ikrar Pertahankan Pancasila Pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila.

Plt Bupati Semarang Membacakan Ikrar Pertahankan Pancasila Pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila.(serasijateng.id/arie)

KAB. SEMARANG, SerasiJateng.id – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024 tingkat Kabupaten Semarang berlangsung khidmat di lapangan Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Selasa (1/10/2024) pagi.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Semarang H Basari membacakan ikrar mempertahankan nilai-nilai Pancasila demi keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia. Ratusan pelajar SMP, SMA, Pramuka, anggota Korpri, TNI dan Polri yang menjadi peserta upacara mendengarkan dengan serius.

 

“ Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya: bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“ Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Usai upacara, dilakukan penghormatan kepada sembilan atlet Kabupaten Semarang yang berhasil meraih medali dalam perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Diantaranya Yusuf Widianto peraih medali emas cabang olah raga Wushu di nomor Sanda kelas 56 kg, Tharisa Dea Florentina (emas, wushu, nomor Sanda, kelas 52 kg) dan Muhammad Afifian (medali emas dan perak, paralayang, ketepatan mendarat perorangan dan beregu). Tak hanya itu, para atlet dari cabang Wushu, atletik, paralayang, angkat besi, panahan dan karate serta pelatih wushu dan Karate itu diarak keliling kota dengan mengendarai kendaraan jip terbuka.(Arie B)