GROBOGAN, SERASIJATENG.ID – Guna mempererat hubungan kerja sama dan sinergitas dengan awak media pemkab Grobogan melakukan kegiatan Press Tour bersama awak media.
Kegiatan ini menunjukkan🤫 keseriusan pemkab Grobogan dalam menjalin hubungan baik serta kerja sama selama ini.
Kegiatan pembangunan serta perkembangan kemajuan kabupaten Grobogan itu semua tidak lepas dari peran media.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni SH, MM dalam acara Resepsi HPN Tahun 2025 di gedung Riptaloka.
Bahkan Sri Sumarni mengupayakan ada komunikasi baik dan terbuka kepada pimpinan OPD kepada wartawan.
Untuk mewujudkan komunikasi yang baik juga bisa dilakukan diluar kegiatan rutin keseharian. Dan salah satunya adalah mengadakan kegiatan Press Tour.
Bersama kantor Diskominfo Grobogan beberapa awak media baik cetak, online, radio dan TV setiap tahunnya melaksanakan kegiatan Press Tour.
Kegiatan Press Tour diharapkan bisa meningkatkan kompetensi kehumasan bersama forum wartawan.
Untuk Press Tour tahun ini memilih lokasi di Jakarta tepatnya di musim Nasional Gajah yang berada di Jalan Merdeka Barat Gambir.
Kegiatan Press Tour yang dilaksanakan pada tanggal 25 -28 Februari 2025 ini berjalan lancar dan tidak ada kendala.
Disini awak media dan Diskominfo akan dikenalkan dengan berbagai koleksi peninggalan sejarah bangsa Indonesia.
Peradaban kemajuan bangsa Indonesia ada di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang Batavia.
Disana juga terdapat berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi dan numismatik.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Drs Mudzakir Walad ST Kepala Diskominfo kabupaten Grobogan bahwa di museum Nasional Gajah bukan sekedar gedung megah saja yang akan dilihat, akan tetapi disana menyimpan dan memamerkan benda-benda koleksi sejarah bangsa yang awak media juga harus mengertu. Museum Indonesia ditujukkan sebagai tempat yang menyajikan kisah panjang sebuah sejarah, pikiran, cita-cita, pesan-pesan, karya-karya besar, kejayaan dan kegembiraan masa lampau. Jelas Walad.
Terlepas adanya informasi
tentang berita Diskominfo atas pelaksanaan prestour disaat ada arahan efisiensi.
Disampaikan bahwa efisiensi bukan berarti menghentikan semua kegiatan, namun memilah kembali kegiatan yang lebih prioritas dengan memperhatikan arahan dari pemerintah pusat yaitu, efisiensi.
“Setelah memilah kegiatan yang ada pada Diskominfo, dipilih untuk lebih memprioritaskan kegiatan prestour dengan melakukan refokusing di kegiatan yg lain pada kominfo.” Tegas Walad.
Hal ini karena Diskominfo merasa prestour adalah kegiatan yang sangat penting sehingga tetap di prioritaskan.
Selain merupakan efent rutin tahunan, juga sebagai sarana sinergi antara pemerintah kabupaten Grobogan dengan rekan media, maupun sesama rekan media dalam mempublish berita – berita pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemkab Grobogan kepada masyarakat.Jelas Walad.
Ditambahkannya bahwa efisiensi di tingkat perangkat daerah akan dibahas lebih lanjut dengan TAPD.
Kebersamaan dan hubungan baik antara awak media dalam menjalin kerja sama memang sesekali perlu diwujudkan dalam bentuk kegiatan bersama di luar kota.
Dengan demikian kebersamaan suka cita akan terjalin dan terbangun bersama disana.
Termasuk mengetahui kemajuan daerah lain yang perlu diwujudkan atau dicontoh di daerah.
Diskusi ringan untuk kemajuan Grobogan juga selalu dibahas sesama awak media lokasi prestour. (Imam)
