GROBOGAN, Serasijateng.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwodadi kembali berinovasi dalam mendukung program kemandirian warga binaan. Pasalnya tidak lama di bertempat di halaman Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Purwodadi, petugas bersama warga binaan melaksanakan proses pembuatan pupuk kompos berbahan dasar daun kering dan kotoran ayam, Sabtu (04/10/22025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kalapas Purwodadi, Erik Murdiyanto, yang didampingi Kasubsi Bimbingan Kerja, Hanung, serta dua warga binaan yang berperan aktif dalam proses produksi.
Proses pembuatan pupuk kompos dimulai dengan mencampurkan daun kering dan kotoran ayam sebagai bahan dasar.
Selanjutnya, ditambahkan larutan EM4 yang telah dicampur dengan air dan tetes tebu untuk mempercepat proses fermentasi. Campuran tersebut kemudian disemprotkan secara merata ke daun kering dan kotoran ayam, lalu diaduk hingga tercampur sempurna. Setelah itu, hasil adukan dimasukkan ke dalam karung untuk proses pengomposan lebih lanjut.
Kalapas Purwodadi, Erik Murdiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan.
“Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, kita bisa menghasilkan pupuk organik yang ramah lingkungan sekaligus melatih warga binaan untuk lebih produktif,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Bimbingan Kerja, Hanung, menambahkan bahwa pupuk kompos yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung program pertanian asimilasi di SAE Lapas Purwodadi.
“Kami berkomitmen agar hasil karya warga binaan dapat memberi manfaat, baik di lingkungan Lapas maupun masyarakat luas,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Purwodadi terus berupaya mewujudkan pembinaan kemandirian berbasis lingkungan sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pertanian berkelanjutan.(Imam)