KAB. SEMARANG, SerasiJateng.id – Meskipun kasus stunting atau gizi buruk cenderung menurun , Bupati Semarang H Ngesti Nugraha tetap mengajak para kader kesehatan dan keluarga berencana di desa untuk tetap bekerja keras. Pasalnya , masih ada balita stunting yang perlu mendapat perhatian lebih baik lagi agar sehat .
Hal itu ditegaskan Bupati Semarang saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Kabupaten Semarang di obyek wisata Bukit Cinta , Banyubiru , Selasa (15/7/2025) siang.
Dijelaskan berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, jumlah balita penderita stunting tercatat 18,01 persen. Angka itu menurun lumayan drastis menjadi 4,35 persen pada tahun lalu . Pencapaian itu menjadikan Kabupaten Semarang berada di peringkat ketiga terendah angka kasus stunting di Jawa Tengah. Terakhir, sampai penghabisan bulan Juni lalu, turun lagi menjadi 3,4 persen.
” Tantangan kedepan akan semakin berat. Karenanya kasus stunting dan anak putus sekolah akan terus menjadi perhatian sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tuturnya.
Bupati Semarang juga menyerahkan bantuan uang tunai untuk lima balita stunting . Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada kampung KB berprestasi dan pemenang lomba dalam rangka Harganas.
Ketua tim kerja KB dan KR BKKBN Perwakilan Jawa Tengah Agus Pudjiyanto saat sambutan memuji kinerja pembangunan keluarga berencana di Kabupaten Semarang . Pada tahun ini, dari target delapan ribu akseptor KB baru, telah tercapai 50 persen sampai akhir Semester I.
Pada kesempatan itu pula, Agus menyerahkan penghargaan pelayanan KB terbaik di tempat kerja dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN kepada Pemkab Semarang yang diterima Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3AKB Dwi Syaiful Noor Hidayat
Terkait stunting , dia menyebut gerakan orang tua asuh cegah stunting perlu mendapat dukungan semua pihak.
” Terpenting memberikan bekal gizi memadai bagi ibu hamil dan menyusui serta bayi dibawah dua tahun. Bisa saja ada kerja sama dengan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di program Makan Bergizi Gratis,” terangnya . (Arie B)